Cara Merawat Mobil Diesel

Posted by Unknown On Senin, 27 Agustus 2012 0 komentar
Selain ekonomis, mobil bermesin diesel juga dikenal bandel dan tahan banjir. Apalagi pemilik mobil di daerah seperti Jakarta yang kerap kali tergenang. Tentu saja ketahanan ini berbeda dengan mesin bensin yang rentan terganggu pada sistem pengapian. Karena itulah, kini pemakaian mesin diesel mulai marak. Namun kadang masih saja ada anggapan yang mengalir bahwa mobil bermesin diesel itu rumit dalam perawatan. Padahal mesin diesel bila dipergunakan untuk jarak jauh, semakin panas semakin bagus. Berbeda dengan mesin bensin. Bila terlalu panas, mesin bensin kecenderungannya mogok karena ada semacam pengembunan pada sistem karburasi sehingga dapat mengganggu pembakaran. Ada beberapa kiat untuk menjaga mesin diesel aman melaju. Memang mesin penting, tetapi yang teramat penting adalah orang yang memiliki, memelihara dan menjalankannya. 


1. Pemakai mobil diesel jangan terburu menjalankan mesin diesel sebelum dilakukan pemanasan. Mesin diesel harus dipanasi sedikitnya lima menit. 

2. Yang paling utama adalah jangan sampai tangki solar kosong. Disarankan saat tangki berisi 1/3 dari kapasitas, harus segera diisi kembali. Jika tangki kehabisan solar, pemakai harus memompa injection pump karena sifat solar tidak menguap. 

3. Bila terjadi kerusakan parah pada injection pump, sebaiknya langsung dibawa ke bengkel, jangan melalui montir sembarangan. Perbaikan harus dilakukan di bengkel khusus mesin diesel. 

4. Filter udara harus rajin dibersihkan minimal setiap 20 km. Sebab debu adalah musuh utama dari mesin diesel. Debu yang masuk ke ruang mesin mempercepat keausan pada ruang bakar karena debu akan menjadi bahan pengasah antara selinder dengan ring piston. 

5. Selain filter udara, filter solar juga harus diperhatikan kebersihannya. Bila rusak harus segera diganti. Jangan ditunda-tunda! Ibarat selokan, harus terbebas dari sampah agar tidak terjadi penyumbatan dan jadi sumber penyakit. 

6.  Di samping setiap pagi harus membuang air dari saringan solar maka secara rutin dianjurkan membersihkan saringan solar dan diganti setelah menempuh 16.000 km. 

7. Hal yang perlu mendapatkan perhatian juga adalah pemeliharaan oli. Ganti minyak pelumas (oli) setiap 5000 km dan ganti filternya, agar mesin tetap stabil, kokoh dan nyaman. 

8. Perhatikan juga baterey (Accu), kabel- kabel dan busi. Meski mesin disel bisa dihidupkan tanpa ketiga bagian ini, yakni dengan cara ditarik mobil lain namun hal itu tentu tidak dilakukan setiap hari. Akan terasa aneh, setiap hari harus ditarik baru mesinnya hidup. 

9. Jika ingin menghemat pemakaian solar dan menjadikan performa mesin meningkat, anda bisa menggunakan alat penghemat bbm yang telah teruji dan memiliki garansi 1 tahun untuk menjamin kepuasan anda sebagai konsumen.

0 komentar: