Selain ekonomis, mobil bermesin diesel juga dikenal bandel dan tahan banjir. Apalagi pemilik mobil di daerah seperti Jakarta yang kerap kali tergenang. Tentu saja ketahanan ini berbeda dengan mesin bensin yang rentan terganggu pada sistem pengapian.
Karena itulah, kini pemakaian mesin diesel mulai marak. Namun kadang masih saja ada anggapan yang mengalir bahwa mobil bermesin diesel itu rumit dalam perawatan. Padahal mesin diesel bila dipergunakan untuk jarak jauh, semakin panas semakin bagus. Berbeda dengan mesin bensin. Bila terlalu panas, mesin bensin kecenderungannya mogok karena ada semacam pengembunan pada sistem karburasi sehingga dapat mengganggu pembakaran.
Ada beberapa kiat untuk menjaga mesin diesel aman melaju. Memang mesin penting, tetapi yang teramat penting adalah orang yang memiliki, memelihara dan menjalankannya.
1. Pemakai mobil diesel jangan terburu menjalankan mesin diesel sebelum dilakukan pemanasan. Mesin diesel harus dipanasi sedikitnya lima menit.
2. Yang paling utama adalah jangan sampai tangki solar kosong. Disarankan saat tangki berisi 1/3 dari kapasitas, harus segera diisi kembali. Jika tangki kehabisan solar, pemakai harus memompa injection pump karena sifat solar tidak menguap.
3. Bila terjadi kerusakan parah pada injection pump, sebaiknya langsung dibawa ke bengkel, jangan melalui montir sembarangan. Perbaikan harus dilakukan di bengkel khusus mesin diesel.
4. Filter udara harus rajin dibersihkan minimal setiap 20 km. Sebab debu adalah musuh utama dari mesin diesel. Debu yang masuk ke ruang mesin mempercepat keausan pada ruang bakar karena debu akan menjadi bahan pengasah antara selinder dengan ring piston.
5. Selain filter udara, filter solar juga harus diperhatikan kebersihannya. Bila rusak harus segera diganti. Jangan ditunda-tunda! Ibarat selokan, harus terbebas dari sampah agar tidak terjadi penyumbatan dan jadi sumber penyakit.
6. Di samping setiap pagi harus membuang air dari saringan solar maka secara rutin dianjurkan membersihkan saringan solar dan diganti setelah menempuh 16.000 km.
7. Hal yang perlu mendapatkan perhatian juga adalah pemeliharaan oli. Ganti minyak pelumas (oli) setiap 5000 km dan ganti filternya, agar mesin tetap stabil, kokoh dan nyaman.
8. Perhatikan juga baterey (Accu), kabel- kabel dan busi. Meski mesin disel bisa dihidupkan tanpa ketiga bagian ini, yakni dengan cara ditarik mobil lain namun hal itu tentu tidak dilakukan setiap hari. Akan terasa aneh, setiap hari harus ditarik baru mesinnya hidup.
9. Jika ingin menghemat pemakaian solar dan menjadikan performa mesin meningkat, anda bisa menggunakan alat penghemat bbm yang telah teruji dan memiliki garansi 1 tahun untuk menjamin kepuasan anda sebagai konsumen.
Sebenarnya sudah banyak cara dan info mengatasi baret pada cat mobil, tapi disini saya cuma mengingatkan lagi bagi yang sudah tau dan memberikan info baru bagi yang belum tau. Mudah-mudahan nantinya bermanfaat,
1. Baret ringan:
- Peralatan yang perlu disiapkan:
- Spoons,
- Kain katun yang bersih,
- Compound putih,
- Scratch remover,
- Polish dan wax.
Cara kerjanya:
JIka Baret terjadi karena habis
nyuci mobil, baret yang seperti sarang laba-laba, Cara menghilangkannya cukup gunakan wax semprot
baret ini bisa hilang. Jika baret seperti terkena tas,
bisa dihilangkan dengan cara gosok bagian yang baret dengan compound
puth dengan tekanan ringan, setelah agak nge-dof lalu poles dengan
scratch remover sampai mengkilap, setelah itu poles dengan polish
terakhir tinggal diwax, selanjutnya bisa dirawat dengan wax semprot.
2 Baretnya Sedang
- Peralatan yang harus disiapkan:
- Kain katun bersih,
- Compound kuning,
- Scratch remover,
- Ppolish dan wax,
Cara kerjanya:
JIka baret seperti baret di sekitar handle pintu
biasanya karena kunci. baret ini bisa dihilangkan dengan cara pertama
compound dulu sekitar daerah yang baret pake compound kuning atau compound putih dengan sedikit tekanan lalu bilas dengan air bagian yang
compound tadi, setelah itu gunakan scratch remover, poles dengan sedikit
tekanan juga sampai baret sisa compound tadi hilang, lalu gunakan
polish, poles dengan tekanan mengambang setelah itu baru diwax
(disarankan pake yang hard shell).
3. Baret berat
- Peralatan yang harus disiapkan :
- Kain katun yang bersih,
- Amplas basah 1500/2000,
- Compound kuning,
- Touch up,
- Scratch remover,
- Polish, wax tipe hard shell kalo ada, mesin poles.
Cara Kerjanya:
Untuk baret yang dalam (ini perlu re-touch) pertama amplas
pelan-pelan bagian yang baret dengan amplas 1500 yang sudah dibasahi.
setelah halus lalu panaskan (jemur mobil di terik matahari) bagian yang
diamplas tadi sekitar satu jam...setelah itu bisa di touch up, setelah
touch up kering lalu compound dengan compound putih sampai bagian yang
di touch up megkilap dan halus, setelah itu gunakan scratch remover
dengan tekanan mengambang, kemudian di polish sampai mengkilap
(sebaiknya proses ini dengan mesin), setelah itu bisa diwax (gunakan
wax bertipe hard shell).
Penggunaan AC pada kendaraan sangat penting mengingat kondisi cuaca negeri kita ini cukup panas saat musim kemarau tiba. Apalagi bagi yang tinggal dikota-kota besar terutama jakarta. tidak hanya panas, macet juga memicu wajibnya kendaraan memiliki fasilitas AC untuk menghindari rasa panas tersebut. tapi bagaimana jika AC pad kendaraan anda mengalami masalah seperti tidak dingin lagi saat mobil berhenti meski mesin masih nyala. Permasalahan seperti ini sering timbul pada kendaraan yang cukup berumur. Tapi bukan berarti kendaraan baru tidak pernah mengalami masalah seperti ini. Bagaimana mengatasinya?
Jika terjadi masalah AC tidak dingin atau tidak terasa angin dingin dari blower besar kemungkinan cairan refrigerant kurang atau malah habis. Jika permasalahan ini hanya terjadi pada saat macet, coba periksa kipas AC besar kemungkinan kipas AC tidak bekerja secara normal atau bahkan mati. Jadi penyebab masih terasa panas adalah refrigerant yang seharusnya didinginkan ternyata sudah kembali masuk ke kompresor. Jika masih terasa panas saat mobil sudah jalan berarti permasalahannya mungkin terjadi kebocoran pad slang AC.
Untuk itu carilah Teknisi AC yang berpengalaman dan pastikan tidak ada kebocoran pada slang AC Rawatlah AC berkala tiap kelipatan 40ribu Km. Jika sering melewati kawasan berdebu dan kotor sebaiknya lebih cepat dari yang disarankan diatas. Kotoran bisa saja menyumbat blower sehingga bisa menghambat kinerja kompresor.